Survei Cak Imin Melejit, PKB Jatim: Proses Tak Mengkhianati Hasil

[WARTANUSAAKTUAL.INFO] Surabaya – Bendahara DPW PKB Jatim sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi buka suara terkait survei Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang melejit masuk tiga besar di Jatim.

“Saya kira segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Ada sunnatullah. Intinya, bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Gus Muhaimin tidak ada kata lelah turun dan menyapa masyarakat. Jadi, wajar kalau beliau memetik hasil dari kerja kerasnya. Hasil kerja keras kita semua, kader PKB, termasuk di Jatim,” tegas Fauzan kepada beritajatim.com, Sabtu (1/4/2023).

“Tentu hasil ini patut kita syukuri, meskipun jangan sampai berpuas diri. Itu merupakan cambuk bagi kami untuk bekerja lebih keras lagi. Gus Muhaimin harus nomor satu surveinya di Jatim,” imbuhnya.

PKB Jatim, menurut dia, akan menggenjot lagi safari politik. “Kita sapa tokoh-tokoh yang belum kita sapa. Jejaring anak muda kita rangkul sebanyak-banyaknya. Ibu-ibu pelaku UMKM, para tenaga pengajar, semua lapisan terus kita sapa. Agar apa? Kalau survei Gus Muhaimin di Jatim nomor satu, saya kira beliau dan PKB akan semakin diperhitungkan,” tukasnya.

Terkait koalisi dengan Gerindra dan rencana deklarasi? “Sejauh ini sangat solid. Komunikasi semakin intensif.
Deklarasi kita tunggu aja tanggal mainnya. Itu urusannya DPP masing-masing,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, nama Cak Imin (Muhaimin Iskandar) yang selama ini nyaris senyap dalam bursa bacapres nasional kini melejit dalam survei Polmark Indonesia. Namanya melesat masuk dalam lima besar peringkat bacapres nasional, dan di Jawa Timur namanya menggungguli Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa.

Melejitnya nama Muhaimin Iskandar dalam bacapres disampaikan oleh PolMark Research Centre-PolMark Indonesia ketika merilis hasil survei mereka bertajuk Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024 pada Kamis, 30 Maret 2023, di Jakarta.

Menurut CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah, elektabilitas bacapres nasional hingga survei ini dirilis masih dipegang oleh Ganjar Pranowo (22,8%), Prabowo Subianto (17,4%), Anies Baswedan (13,9%), dan Ridwan Kamil (5,2%). Nama Muhaimin Iskandar (4,8%) kini muncul dan melesat di posisi kelima.

Secara khusus Eep menyoroti melesatnya elektabilitas Muhaimin Iskandar yang kini masuk dalam lima besar.

“Hal yang mengejutkan adalah masuknya nama Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang berhasil menembus lima besar, dengan perolehan suara sebanyak 4,8%. Padahal, selama ini nama Muhaimin bahkan kerap tak masuk dalam survei dan tak jelas popularitasnya,” ujarnya.

Menurut hasil survei Polmark Indonesia, posisi Cak Imin kini mengungguli Sandiaga Uno (2,0%), Puan Maharani (1,7%) dan AHY (1,7%).

Bahkan, Cak Imin juga jauh melampaui Khofifah Indar Parawansa (1,3%) dan Erick Thohir (1,0 %). Tingginya posisi Cak Imin membuatnya layak diperhitungkan sebagai salah satu bacapres yang kuat dukungan. Apalagi hingga saat ini Cak Imin masih menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, partai dengan basis Nahdliyin yang paling besar.

Hal menarik lainnya, nama Cak Imin masuk dalam tiga besar di Jawa Timur. Wilayah ini kerap disebut sebagai salah satu wilayah kunci untuk memenangkan pertarungan politik.

Sebab, Jawa Timur masuk dalam wilayah tiga besar perolehan suara nasional dan dikenal sebagai basis NU. Cak Imin berhasil mencuri perhatian dan meraup perolehan suara hingga 11,5% dan berada di peringkat ketiga. Peringkat pertama masih dipegang oleh Ganjar Pranowo (24,0%) dan peringkat kedua adalah Prabowo Subianto (14,2%).

Di wilayah kunci ini, suara Cak Imin bahkan melampaui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (5,8%) yang namanya lebih populer dan selalu disebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk bacawapres.

Di Jawa Timur ini, Cak Imin berhasil mengalahkan nama-nama populer lain seperti Anies Baswedan (6,5 %), Ridwan Kamil (1,9%), AHY (1,8%), Puan Maharani (1,5%) dan Erick Thohir (1,1%).

Survei yang dilakukan oleh PolMark Indonesia ini diadakan sejak 23 Januari 2023 hingga 19 Maret 2023. Survei ini dilakukan di 78 Dapil meliputi 62.480 responden. Responden survei adalah WNI yang sudah memiliki hak pilih, yaitu sudah berusia 17 tahun dan/atau sudah menikah. Responden diambil secara random dengan metode multistages random sampling dengan margin of error agregat survei ini adalah +/- 0,4%. [tok/suf]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama